Metode ini dapat mengurangi atau menghilangkan potensi adanya gangguan natrium,kalium dan fosfat
kandungan protein terlarut dalam sampel tidak akan mengganggu pengukuran kalsium meskipun melewati pengenceran menggunakan konsentrasi < 0.15M EDTA. Sampel dilusi yang disiapkan mengandung 0,1-0,3mEq / L kalsium dalam urin dan 1-3 mM / L dalam serum, dengan akurasi ± 0,1 mEq / L.
Reagen
Larutan EDTA Stock: Larutan 0,2 M EDTA pada pH 8,0 dibuat dengan melarutkan 58,4 g EDTA dalam 100 mL air deionisasi, tambahkan NH4OH sampai pH 4. Larutan disaring ke dalam labu ukur 1 liter dan diencerkan hingga tanda tera menggunaka air deionisasi.
Larutan standar disiapkan, 1.0 M natrium klorida dan kalium klorida dan 0,2 M kalsium klorida dan magnesium klorida dibuat dari NaCl, KCl, CaCO3 dan MgCl , dan larutan standar fosfat 1,0 M dari NaH2PO4.H2O
Larutan Background correction
Solusi koreksi latar belakang yang berbeda disiapkan untuk serum dan pengenceran urin dari larutan stok yang mengandung semua kation di atas kecuali kalsium (yaitu natrium, kalium, magnesium dan fosfat), dalam konsentrasi yang ditunjukkan.
Larutan background correction yang digunakan adalah larutan standar stok yang mengandung semua kation kecuali kalsium ( yaitu natrium, kalium, magnesium dan fosfat)
Prosedur
buat larutan standar dan sampel dengan pengenceran 50x menggunakan larutan EDTA 0,15 M sebelum diaspirasi.
Pengukuran
Atur Flame fotometer sesuai dengan Kalibrasi MultiPoint / Single Ion tercantum di Manual Instalasi dan Operasi BWB Technologies untuk mengukur emisi potassium. Aspirasikan larutan standar kemudian sesuaikan kontrol sampai nol dan pembacaan maksimum diperoleh stabil. Aspirasikan larutan standar konsentrasi intermediet kemudian buat grafik dari data emisi yang diperoleh (dikenal dengan RAW di BWB the flame photometer) terhadap konsentrasi larutan standar.