Analisa Copper-Gold Ore dengan   Avio 220 Max ICP-OES

0
483


Avio 220 Max ICP-OES Scott/Cross-Flow Configuration | PerkinElmer

Ekstraksi logam dari ore (biji logam) pada Industri pertambahan  membutuhkan beberapa analisa sample rutin , diantaranya feed (bongkahan biji logam), tail (limbah biji logam setelah proses) dan konsentrat (produk jadi).  Pada tambang tembaga-emas, logam yang memerlukan analisa tidak hanya logam utama nya saja, yaitu copper (Cu) dan emas (Au), tetapi juga perak (Ag) jika terdapat pada kandungan nya tinggi. Elemen lain yang dapat terkandung pada biji logam adalah besi (Fe) dan arsenik (As). Spektrometer serapan atom (AAS) sering digunakan oleh laboratorium pertambangan untuk untuk melakukan analisa kadar pada biji logam, analisis. Flame AAS merupakan teknik yang relatif sederhana, serta  berbiaya rendah. Namun, Flame AAS mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya, waktu analisa lama dan single element, range sempit sehingga memerlukan pengenceran sample yg lebih banyak serta keterbatasan utama adalah limit deteksi yg terbatas, terutama untuk parameter Arsenik. 

Optical spectrometer - Avio® 220 series - PerkinElmer - ICP-OES /  laboratory / monitoring

PerkinElmer Avio 220 ICP-OES memberikan alternatif analisa logam yang sesuai untuk anlisa bijih logam dalam industry pertambangan. Avio 220 dapat melakukan analisa logam secara silmutan (multi logam dalam satu sample). Avio 220 ICP-OES dapat meningkatkan produktivitas laboratorium dibanding Flame AAS, dimana waktu yg dibutuhkan setiap sample nya kurang dari 1 menit. Teknologi ICP-OES sering kali dihindari karena biaya analisa yg mahal, namun tidak untuk Avio 220 max dari PerkinElmer, dimana dengan teknologi flatplate hanya membutuhkan gas Argon separuh dari ICP-OES lain yang dilapangan. Total Argon yang dibtuhkan hanya 8.9 L/min untuk analisa nya, terlebih lagi hanya dibutuhkan warming up hanya 10 menit dari kondisi mati. Avio 220 max memilki teknologi dual view serta memiliki limit deteksi yang rendah.

PerkinElmer Avio 220 ICP-OES memberikan alternatif analisa logam yang sesuai untuk anlisa bijih logam dalam industry pertambangan. Avio 220 dapat melakukan analisa logam secara silmutan (multi logam dalam satu sample). Avio 220 ICP-OES dapat meningkatkan produktivitas laboratorium dibanding Flame AAS, dimana waktu yg dibutuhkan setiap sample nya kurang dari 1 menit. Teknologi ICP-OES sering kali dihindari karena biaya analisa yg mahal, namun tidak untuk Avio 220 max dari PerkinElmer, dimana dengan teknologi flatplate hanya membutuhkan gas Argon separuh dari ICP-OES lain yang dilapangan. Total Argon yang dibtuhkan hanya 8.9 L/min untuk analisa nya, terlebih lagi hanya dibutuhkan warming up hanya 10 menit dari kondisi mati. Avio 220 max memilki teknologi dual view serta memiliki limit deteksi yang rendah.