Berbicara tentang analisis logam,pastinya kita sudah mengenal lebih tentang metode AAS ataupun metode ICP. Perlu diketahui perbedaan mendasar antara kedua teknik tersebut adalah Berdasarkan proses penyerapan atom sementara ICP berdasarkan spektroskopi emisi atomik / teknik ionik. Perbedaan penting berikutnya adalah tempat atom atau ionik dihasilkan. Flame atau tungku grafit biasanya digunakan Untuk AAS sementara ICP-ES menggunakan plasma. Dari masing masing metode tersebut pastilah mempunyai kelebihan dan kekurangannya, berikut kekurangan dan kelebihannya :
1. FAAS
2. GFAAS
3. ICP
AAS vs ICP- A quick guide
Dari informasi diatas maka kita dapat menyimpulkan, penting untuk mengetahui beberapa hal dalam pemilihan analisa logam antara menggunakan metode AAS atau ICP yaitu sebagai berikut :
- Banyaknya sampel dan elemen yang akan dianalisa
Mengetahui banyaknya sampel dan elemen yang dianalisa ini berkaitan dengan ke efektifan analisa, dan biaya analisa , karena untuk sampel yang jumlahnya sedikit, misalnya satu hari 10 sample dengan 3 elemen pemilihan AAS lebih ekonomis , tapi bila jumlah sample banyak misalnya untuk 1 hari 100 sample dengan 10 elemen maka ICP (Inductively Couple Plasma) lebih cepat dan ekonomis, Pada AAS (Atomic Absorption Spectrometry) elemen yg dianalisa diperiksa satu persatu, meskipun ada beberapa AAS yang mampu menganalisa 6 elemen sekaligus. Sedangkan pada ICP yang simultan pada saat kita menganalisa 1 sample maka semua elemen akan teranalisa. ICP menggunakan sistem OES (optical emision spectrophotometer) tidak menggunakan source (Lampu Katoda) dan menggunakan detektor dalam sistem array (multi detektor ) serta tidak ada moving mirror sehingga kecepatan ICP tidak bisa dibandingkan dengan AAS. Untuk perbandingan sample yang biasa dianalisa dengan Flame AAS selama 4 hari , akan mampu dianalisa dengan ICP selama 4 jam.
Selain itu, dikarenakan ICP menggunakan Argon sebagai gas pembakar. Pemakaian argon 1 tabung hanya bs dipakai kira-kira 4 jam Sementara untuk gas yg dipakai di AAS menggunakan Acetilene dan Udara atau N2O lebih lama, jadi jika jumlah sampel dan elemen sedikit maka pemakaian instrumen AAS lebih ekonomis dalam hal biaya.
- Satuan Konsentrasi logam dalam sampel
Mengetahui konsentrasi logam dalam sampel berkaitan dengan limit deteksi suatu instrument yang akan dipilih. Karena Dari segi deteksi limit , ICP lebih bagus deteksi limit-nya dibanding Flame AAS, namun lebih besar deteksi limit-nya kalau dibandingkan dengan Sistem grafit AAS. Untuk AAS flame memiliki limit deteksi dalam rentang satuan Ppm sedangkan ICP memiliki rentang analisa sampai konsentrasi Ppb-Ppt.