AAS VS ICP

0
9123

Berbicara tentang analisis logam,pastinya kita sudah mengenal lebih tentang  metode AAS ataupun  metode ICP.  Perlu diketahui perbedaan mendasar antara kedua teknik tersebut adalah Berdasarkan proses penyerapan atom sementara ICP berdasarkan spektroskopi emisi atomik / teknik ionik. Perbedaan penting berikutnya adalah tempat atom atau ionik  dihasilkan. Flame atau tungku grafit biasanya digunakan Untuk AAS sementara ICP-ES menggunakan plasma. Dari masing masing metode tersebut pastilah mempunyai kelebihan dan kekurangannya, berikut kekurangan dan kelebihannya :

1. FAAS

2. GFAAS

3. ICP

AAS vs ICP- A quick guide

Dari informasi diatas maka kita dapat menyimpulkan, penting untuk mengetahui beberapa hal dalam pemilihan analisa logam antara menggunakan  metode AAS atau ICP yaitu sebagai berikut :

  1. Banyaknya sampel dan elemen yang akan dianalisa

Mengetahui banyaknya sampel dan elemen yang dianalisa ini berkaitan dengan ke efektifan analisa, dan biaya analisa , karena untuk sampel yang jumlahnya sedikit, misalnya satu hari 10 sample dengan 3 elemen pemilihan  AAS lebih ekonomis , tapi bila jumlah sample banyak misalnya untuk 1 hari 100 sample dengan 10 elemen maka ICP (Inductively Couple Plasma) lebih cepat dan ekonomis, Pada AAS (Atomic Absorption Spectrometry) elemen yg dianalisa diperiksa satu persatu, meskipun ada beberapa AAS yang mampu menganalisa 6 elemen sekaligus. Sedangkan pada ICP yang simultan pada saat kita menganalisa 1 sample maka semua elemen akan teranalisa. ICP menggunakan sistem OES (optical emision spectrophotometer) tidak menggunakan source (Lampu Katoda) dan menggunakan detektor dalam sistem array (multi detektor ) serta tidak ada moving mirror sehingga kecepatan ICP tidak bisa dibandingkan dengan AAS. Untuk perbandingan sample yang biasa dianalisa dengan Flame AAS selama 4 hari , akan mampu dianalisa dengan ICP selama 4 jam.

Selain itu, dikarenakan ICP menggunakan Argon sebagai gas pembakar. Pemakaian argon 1 tabung hanya bs dipakai kira-kira 4 jam Sementara untuk gas yg dipakai di AAS menggunakan Acetilene dan Udara atau N2O lebih lama, jadi jika jumlah sampel  dan elemen sedikit maka pemakaian instrumen AAS lebih ekonomis dalam hal biaya.

  1. Satuan Konsentrasi logam dalam sampel

Mengetahui  konsentrasi  logam dalam sampel berkaitan dengan limit deteksi suatu instrument yang akan dipilih. Karena Dari segi deteksi limit , ICP lebih bagus deteksi limit-nya dibanding Flame AAS, namun lebih besar deteksi limit-nya kalau dibandingkan dengan Sistem grafit AAS. Untuk AAS flame memiliki limit deteksi dalam rentang satuan Ppm sedangkan ICP memiliki rentang analisa sampai konsentrasi Ppb-Ppt.

BAGIKAN
Berita sebelumyaKualitas Air Untuk Laboratorium
Berita berikutnyaHal Penting Sebelum Anda Membeli Mikroskop
Maja Bintang Indonesia is managed by professionals with experience since 1997 in trading as well as Laboratory equipment and provide the product and service in Government and Private Company.