Natrium klorida adalah bahan yang penting dari untuk makanan yang diolah, untuk meningkatkan rasa dan umur simpan.
Penambahan NaCl ke dalam makanan olahan berfungsi untuk menambah cita rasa; alaminya makanan mengandung potassium & kalsium namun bukan sebagai untuk zat adiftif dalam makanan olahan.
Konsentrasi optimal untuk pengukuran natrium berada di range 5 – 20 ppm. oleh karena itu, dilakukan pengenceran pada sampel makanan agar konsentrasi kalium dan kalsium masuk dalam range optimal pada alat.
Tingkat fortifikasi (penambahan) kalsium yang tinggi dapat mengganggu pengukuran natrium ( 10g Ca/ 100 g makanan), dan kadar kalium yang relative tinggi pun dapat mengganggu pengukuran natrium.
Prosedur
Timbang 10g sampel dalam bentuk slurry kemudian dicampur dengan air deionisasi yang melewati penyulingan dua kali sebanyak 40 mL dan disentrifugasi ( 15.000 g,40oC , 10 menit)
Supernatan ( hasil sentrifugasi) dilarutkan dan digunakan untuk analisis.
Larutan yang dihasilkan disimpan dalam botol polyethylene sebelum di analisis. Perlu diingat botol harus dicuci bersihkan dan rendam dalam HNO3 5% dan dibilas dua kali menggunakan air yang melewati penyulingan dua kali.
Grafik Standar
Atur Flame fotometer sesuai dengan Kalibrasi MultiPoint / Single Ion tercantum di Manual Instalasi dan Operasi BWB Technologies untuk mengukur emisi potassium. Aspirasikan larutan standar kerja kemudian sesuaikan kontrol sampai nol dan pembacaan maksimum diperoleh stabil. Aspirasikan larutan standar kerja konsentrasi intermediet kemudian membuat grafik dari data emisi mentah (dikenal dengan RAW di BWB the flame photometer) terhadap konsentrasi larutan standar.