Conductivity atau juga sering disebut dengan konduktivitas merupakan kemampuan dalam menghantarkan listrik oleh suatu benda. Dalam suatu larutan konduktivitas ini sering dihubungkan dengan kemampuan suatu larutan dalam menghantarkan listrik yang tentunya sangat bergantung pada banyaknya ion di dalam larutan tersebut.
Konduktivitas larutan ini dapat diukur menggunakan alat yang bernama Conductivity Meter. Alat ini berfungsi untuk mengukur nilai konduktivitas listrik pada larutan atau cairan.Nilai konduktivitas listrik suatu zat cair menjadi referensi atas jumlah ion serta konsentrasi padatan (Total Dissolved Solid / TDS) yang terlarut di dalamnya.
Konsentrasi ion di dalam larutan berbanding lurus dengan daya hantar listriknya. Daya hantar listrik pada larutan juga bergantung dengan jenis dan konsentrasi ion larutan. Daya hantar listrik juga berhubungan dengan pergerakan ion larutan akan mudah bergerak jika daya hantar listriknya besar, Semakin banyak ion mineral yang terlarut, maka akan semakin besar kemampuan larutan tersebut untuk menghantarkan listrik, hal inilah yang digunakan sebagai prinsip kerja conductivity meter
Pengukuran dari conductivity / konduktivitas sangat dipengaruhi oleh temperatur larutan. Bahkan suatu larutan standar conductivity akan memberikan perbedaan yang besar apabila terjadi perbedaan temperatur
hal yang perlu diperhatikan pada alat ukur conductivity meter adalah verifikasi instrument dengan menggunakan standar solution, paling tidak verifikasi dilakukan pada rentang dimana alat ini akan digunakan, hal ini dikarenakan probe/electrode yang memiliki sifat sangat sensitif.
Aplikasi penggunaan conductivity meter biasanya dalam bidang hydroponics, pembudidayaan habitat air, purifikasi air untuk memonitor kandungan nutrisi,garam/ketidakmurniaan pada air, dan digunakan untuk memonitor kualitas air boiler.
Sumber : ditulis kembali dari beberapa sumber