Bahan bahan kimia di laboratorium mempunyai batas suhu tertentu untuk mempertahankan kestabilannya. Pelarut standar dengan kemurnian tinggi harus disimpan dalam suhu rendah untuk mempertahankan konsentrasi zat aktif sesuai umur penggunaan yang telah ditentukan. Sama halnya denganpelarut yang mudah terbakar juga perlu disimpan di bawa suhu rendah untuk mencegah pembentukan Uap ekplosif selama periode penyimpanan.
Refrigerator domestik biasanya digunakan untuk mengawetkan bahan makanan dan minuman. Perlu diperhatikan bahwa bahan kimia tidak boleh disimpan di dalam kulkas domestik karena mempunyai peluang terjadinya kontaminasi silang oleh bahan kimia laboratorium yang dapat menyebabkan konsekuensi serius. Kulkas laboratorium memerlukan fitur keamanan khusus untuk menjaga tidak terjadinya ledakan.refrigerator semacam itu harus memiliki bagian bagian diluar pendingin. Bagian-bagian tersebut termasuk interior saklar lampu, defrost heater, tombol kontrol defrost, unit kompresor dan kipas.
Penyimpanan bahan kimia yang baik menggunakan refrigerators :
Penyimpanan refrigerator yang benar di laboratorium harus dalam kondisi ruangan berventilasi yang baik,dikarenakan untuk menjaga tidak ada akumulasi uap cair yang mudah terbakar.
Wadah pelarut harus ditutup dengan aman dan dengan benar. Penutup menggunakan aluminium foil atau penutup lembaran plastik tidak cukup untuk mencegah penumpukan/akumulasi uap yang mudah terbakar di ruang tertutup selama jangka waktu tertentu.
Hal penting lainnya adalah Bahan kimia yang tersimpan di dalam lemari es harus sesuai dengan penyimpanannya (compatible/untuk penyimpanan), jika adanya tumpahan makan harus diperhatikan sebagi prioritas utama untuk mencegah terjadinya akumulasi dengan tingkat konsentrasi berbahaya. Jika adanya tumpahan dapat dibersihkan dengan sabun atau pelarut yang direkomandasikan, adapun untuk tumpahan biologis memerlukan pembersihan dengan larutan pemutih 10% ,disertai pembersihan menggunakan sabun dan daur.
refrigerator laboratorium harus sering dibersihkan dan defrost dibandingkan dengan refrigerator biasa. Gunakan gloves sekali pakai selama dilakukan pembersihan. Perlu ditekankan kembali bahwa refriferator laboratorium sebaiknya tidak digunakan untuk penyimpanan bahan selain bahan kimia laboratorium atau pelarut yang mudah terbakar.
Sumber : http://lab-training.com/2017/09/07/safe-storage-practices-chemicals-laboratory-refrigerators