Pengukuran Natrium dan Kalium Dalam Sampel Daging

0
797

Beberapa teknik yang berbeda dapat digunakan untuk mendestruksi sampel dan ekstraksi natrium dan atau kalium: pengabuan dengan oven, pengabuan dengan penambahan asam perklorik ekstraksi dengan pendidihan  dan pengasaman dengan HNO3 serta ekstraksi dengan homogenisasi dalam 2% asam trikloroasetat (TCA).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode ekstraksi TCA dapat dilakukan berulang  dan simple. Recovery kadar kalium yang didapat menunjukkan metode yang akurat.

Hasil yang didapat untuk konsentrasi  Natrium menunjukan variabilitas yang  tinggi dan nilai dibawah 5%. Kadar Kalium pada daging babi dan domba berkisar antara 1750-3070 ppm dan untuk kadar  350-700 ppm.

 

Prosedur

Pada metode ini di setiap proses digunakan  air suling deionisasi, kecuali preparasi yang membutuhkan pelarut yang khusus.

Sampel dengan berat antara 1,5 dan 3,5gram jaringan dihomogenisasi dengan 150 ml asam trikloroasetat 2% (TCA) dan disimpan semalam pada suhu 5ºC dalam wadah polipropilena.

Timbang sampel dengan berat antar 1,5-3,5 gram kemudian di homogenasikan menggunakan TCA 2%   sebanyak 150 mL dan simpan semalam pada suhu 5ºC dalam wadah polipropelina.

Sampel yang sudah homogen disaring menggunakan kertas saring  Whatman no 40  ke dalam polietilen yang bersih.

Pipet 5 ml aliquot sampel kemudian lakukan pengenceran hingga volume 15 mL dengan penambahan pelarut TCA 2%. Larutan  yang dibuat digunakan untuk penetapan kadar natrium dan kalium.

Aspirasikan larutan standar dari konsentrasi yang terendah sampai tertinggi, hal ini untuk menghindari adanya kontaminasi  dari standar konsentrasi lebih tinggi. Perlu diperhatikan  proses pengenceran perlu dilakukan jika sampel memiliki konsentrasi lebih dari 100 ppm.

Namun, Untuk BWB flame photometer  mampu mendeteksi konsentrasi ion lebih dari 100 ppm, adanya kontaminasi/ interferensi  akan terlihat secara signifikan setelah pembacaan konsentrasi diatas 100 ppm lakukan kalibrasi setelah didapat estimasi hasil konsentrasi sampel.

Ketika mengkalibrasi, semua larutan standar menggunakan pelarut TCA 2% dan larutan blanko dari larutan TCA 2% untuk factor koreksi gangguan kimia.

Adanya interferensi pada pembacaan konsetrasi natrium dapat dikurangi dengan penambahan basa, namun hal ini perlu pemilihan basa yang sesuai agar tidak memberikan kontaminasi dan mengganggu pembacaan ( adanya penambahan ion). Penambahan basa dilakukan pada semua  larutan standard an larutan blanko.

 

Grafik Standar

Atur Flame fotometer sesuai dengan Kalibrasi MultiPoint / Single Ion tercantum di Manual Instalasi dan Operasi BWB Technologies untuk mengukur emisi potassium. Aspirasikan larutan  standar kemudian sesuaikan kontrol sampai nol dan pembacaan maksimum diperoleh stabil. Aspirasikan larutan  standar  konsentrasi intermediet kemudian buat grafik dari data emisi yang diperoleh (dikenal dengan RAW di BWB the flame photometer) terhadap konsentrasi larutan standar.

 

Sumber : https://www.bwbtech.com/potassiumandsodiuminmeat