Penyimpanan Bahan Kimia Menggunakan Refrigerator

0
3912

Bahan bahan kimia di laboratorium mempunyai batas suhu tertentu untuk mempertahankan kestabilannya. Pelarut standar  dengan kemurnian tinggi harus disimpan dalam suhu rendah untuk mempertahankan  konsentrasi zat  aktif sesuai umur penggunaan yang telah ditentukan. Sama halnya denganpelarut yang mudah terbakar juga perlu disimpan di bawa suhu rendah untuk mencegah pembentukan Uap ekplosif selama periode penyimpanan.

Refrigerator domestik biasanya  digunakan untuk mengawetkan bahan makanan dan minuman. Perlu diperhatikan bahwa bahan kimia tidak boleh disimpan di dalam kulkas domestik karena mempunyai peluang terjadinya  kontaminasi silang oleh bahan kimia laboratorium yang dapat menyebabkan konsekuensi serius. Kulkas laboratorium memerlukan fitur keamanan khusus  untuk menjaga tidak terjadinya ledakan.refrigerator  semacam itu harus memiliki bagian bagian diluar pendingin. Bagian-bagian tersebut termasuk interior saklar lampu, defrost heater, tombol kontrol defrost, unit kompresor dan kipas.

Penyimpanan bahan kimia  yang baik menggunakan refrigerators :

Penyimpanan refrigerator yang benar di laboratorium harus dalam kondisi ruangan berventilasi yang baik,dikarenakan untuk menjaga  tidak ada akumulasi uap cair yang mudah terbakar.

Wadah pelarut harus ditutup dengan aman dan  dengan benar. Penutup menggunakan aluminium foil atau penutup lembaran plastik tidak cukup untuk mencegah penumpukan/akumulasi uap yang mudah terbakar di ruang  tertutup selama jangka waktu tertentu.

Hal penting lainnya adalah Bahan kimia yang tersimpan di dalam lemari es harus  sesuai dengan penyimpanannya (compatible/untuk penyimpanan), jika adanya tumpahan makan harus diperhatikan sebagi prioritas utama untuk mencegah terjadinya akumulasi  dengan tingkat konsentrasi berbahaya.  Jika adanya tumpahan dapat dibersihkan dengan sabun atau pelarut yang direkomandasikan, adapun untuk tumpahan  biologis  memerlukan pembersihan dengan larutan pemutih 10% ,disertai  pembersihan menggunakan sabun dan daur.

refrigerator laboratorium harus   sering dibersihkan dan defrost dibandingkan dengan refrigerator biasa. Gunakan  gloves sekali pakai selama dilakukan pembersihan. Perlu ditekankan kembali bahwa refriferator  laboratorium sebaiknya tidak digunakan untuk penyimpanan bahan selain bahan kimia laboratorium atau pelarut yang mudah terbakar.

Sumber : http://lab-training.com/2017/09/07/safe-storage-practices-chemicals-laboratory-refrigerators