Pemilihan Penggunaan Kolom pada HPLC

0
4834

Pemilihan Penggunaan Kolom pada HPLC

Pemilihan kolom pada HPLC sangat penting  sebelum analisis senyawa  menggunakan HPLC, dikarenakan kolom merupakan jantung dari HPLC itu sendiri, jika pemilhan salah  akan berdampak pada hasil analisis yang dilakukan.  bebeapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kolom pada HPLC

  1. Pemilihan ukuran pori fasa diam

Jika analit yang akan dianalisis memiliki berat molekul < 3000 Da maka gunakan ukuran pori partikel yang kecil ( 60-120 Å), untuk analit yang memiliki berat molekul >3000 Da maka gunakan ukuran pori partikel 3000 Å.

  1. Pemilihan ukuran partikel

Ukuran partikel yang umum digunakan untuk HPLC yaitu 5 µm, 3 ,5 µm, atau lebih kecil, pemilihan  ukuran partikel yang lebih kecil  ( 1,8 µm, atau 2-3 µm) digunakan jika metode analisis  dengan system high speed.

Pemilihan  panjang kolom yang lebih pendek dengan ukuran partikel yag lebih kecil akan memberikan resolusi pemisahan lebih baik, namun membutuhkan pompa yang lebih besar.
hal ini dikarenakan ukuran partikel yang lebh kecil, memberikan ruang yang sangat padat , ketika  proses pemisahan berlangsung dibutuhkan pompa yang lebih besar untuk menarik solvent  untuk melewati kolom

  1. Material penyusun fasa diam

Ada beberapa jenis material yang menyusun fasa diam,

  • Base material /silica

Material jenis kolom ini terbuat dari material silica berpori, namun material ini memiliki kelemahan yaitu  gugus silanol pada silica sangat mudah mengalami  reaksi reduksi pada suasana asam dan basa, dimana gugus silanol lepas yang menyebabkan kolom tidak memilik kemampuan untuk interaksi (tidak terjadi pemisahan).

  • Bonded Phase Silica

Adanya kekurangan pada jenis material silica kolom , dapat diatasi dengan mereaksikan gugus silanol dengan senyawa organic (ex: octadecylsilane (ODS)) , sehingga gugus silanol tersubstitusikan  seluruhnya oleh ODS.

Namun  jenis kolom ini masih tidak tahan jika analisis dilakukan pada pH ekstrim, dimana pH dapat menghidrolisis ikatan antara silanol dengan ODS

  • Polymers

Material polymer pada kolom dapat digunakan ketika proses analisis kondisinya mensyaratkan pada pH sangat asam  atau  sangat basa, dimana pada keaadaan tersebut kolom jenis silica tidak dapat bekerja maksimal.

  1. Fasa Gerak

Pemilihan penggunaan kolom berhubungan dengan fase gerak yang digunakan, baik jenis maupun komposisi. Pemilihan fase gerak penting dalam proses pemisahan pada matrik yang bersifat komplek. Jika mode yang digunakan HPLC fase terbalik, maka penggunaan fase gerak  merupakan pelarut organic termodifikasi ( hidro-organik). selain itu,komposisi fase gerak  dan  jenis senyawa yang akan ditentukan berpengaruh pada selektivitas dan waktu retensi

  1. pH

pH maupun kekuatan ion  merupakan hal penting dalam fase gerak,dimana pH menentukan kehandalan/daya tahan suatu metode yang dikembangkan,. Suatu metode seharusnya tahan terhadap pH dalam jumlah kecil. Namun, untuk senyawa yang bersifat dapat terionisasi  perubahan pH sangat berpengaruh terhadap waktu retensi.