Mengenal Centrifuge

0
13029

Setrifuse (Centrifuge)

Sentrifus (centrifuge) adalah alat yang menempatkan objek dalam rotor berotasi pada sumbu tetap dan menerapkan potensi gaya tegak lurus terhadap sumbu spin (luar). Sentrifus (centrifuge) merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan partikel-partikel objek berdasarkan perbedaan massa jenis dengan proses sedimentasi.

Dengan penggunaan alat sentrifus (centrifuge) ini, objek yang hendak diteliti akan terbagi menjadi beberapa fase yaitu antara lain supernatant (berupa cairan) dan pellet (organel yang mengendap). Semakin cepat perputaran rotor, maka akan semakin banyak sedimentasi yang terbentuk. Tergantung objek dan perbedaan massa jenis tentunya.

Pada dasarnya, prinsip kerja sentrifus (sentrifuge) adalah melawan arah gaya tarik bumi (gravitasi) dan sedimentasi. Dengan adanya percepatan gaya sentripetal dan kekuatan gaya sentrifugal membuat objek terbentuk sedimentasi menjadi beberapa fase: supernatan dan pellet.

Partikel yang terlarut dalam objek akan terpental keluar dari pusat putaran berdasarkan pada perbedaan massa jenis. Dimana partikel yang kurang padat akan mengungsi dan pindah ke pusat. Dengan adanya percepatan radial, membuat partikel padat pada objek yang ditaruh dalam microtube di sentrifus (centrifuge) akan mengendap.

Lalu pada saat yang sama, partikel dengan massa jenis yang lebih besar akan bergerak keluar dari pusat putaran ke arah radial. Tenaga ini menggambarkan daya pemisah alat tersebut dengan satuan g dan dikenal sebagai Relative Centrifugal Force (RCF).

Jenis Rotor Pada Sentrifus (Centrifuge)

Dalam sentrifus (centrifuge), setidaknya ada dua jenis rotor yaitu swing out dan angel atau fixed. Sentrifus (centrifuge) dengan rotor jenis swing out memiliki selongsong tabung yang melekat secara bebas pada rotor. Sehingga apabila rotor sentrifus (centrifuge) berotasi akan mengakibatkan selongsong bersama dengan tabung sentrifus (centrifuge) didalamnya akan berada pada posisi mendatar. Kecepatan putaran pada jenis rotor ini terbilang cukup rendah dibandingkan dengan rotor jenis angel atau fixed karena adanya gaya gesek dengan udara yang lebih besar dan menghasilkan sedimen padat dan datar.

Berbeda dengan sentrifus (centrifuge) yang memiliki rotor jenis angel atau fixed. Pada rotor jenis ini, selongsong tabung melekat secara permanen dengan sudut kemiringan sekitar 45 derajat. Kecepatan putaran lebih cepat karena minimnya gesekan udara dibanding rotor jenis swing out. Sedimen yang terbentuk tidak terlalu padat dan memiliki permukaan yang miring sehingga partikel rentan terurai kembali saat alat berhenti atau ketika microtube dikeluarkan.

 

 

 

Standarisasi Penggunaan Sentrifus (Centrifuge)

  1. Dalam pemakaian sentrifus (centrifuge), sebaiknya menggunakan tabung atau microtube yang sesuai dengan anjuran pabrik sentrifuse (centrifuge). Terutama dalam pemakaian untuk jenis sentrifus berkecepatan tinggi atau microcentrifuge.
  2. Untuk sentrifus (centrifuge) yang memiliki kecepatan rotasi diatas 5000 g, maka diperlukan tabung berbahan polipropilen agar tidak pecah. Memiliki ukuran yang sesuai dan pas dengan selongsong pada sentrifus (centrifuge) atau bisa menggunakan adaptor sentrifus (centrifuge).
  3. Pastikan posisi tabung dalam selongsong sentrifus (centrifuge) seimbang dan berkedudukan saling berhadapan.
  4. Sentrifus tidak boleh dioperasikan jika belum tertutup rapat dan kedudukan tabung dalam selongsong belum seimbang.
  5. Selama sentrifugasi, keseimbangan diperlukan untuk meminimalisir terjadinya getaran. Pada saat rotor berputar, frekuensi getaran akan semakin kuat jika kedudukan tabung dalam selongsong tidak seimbang. Hal tersebut dapat mengganggu pembentukan dan sedimen yang terbentuk menjadi rentan terurai kembali. Pada tingkat lanjut, akan menyebabkan alat cepat rusak.
  6. Jangan mengisi tabung sampai penuh, setidaknya sisakan sekitar ¼ bagian. Hal ini dimaksudkan agar saat rotor berputar dengan kecepatan maksimal, tekanan volume objek dalam tabung tidak sampai mendesak tutup tabung yang dapat berakibat fatal.
  7. Setelah pemakaian sentrifus selesai, pastikan alat benar-benar berhenti. Sebaiknya Anda tidak langsung membuka tutup sentrifus. Diamkan terlebih dahulu sekitar 5 menit untuk menjaga agar tidak terkontaminasi atau terkena percikan aerosol yang terbentuk selama sentrifugasi.

 

Sumber : https://news.labsatu.com/sentrifus-centrifuge/

BAGIKAN
Berita sebelumyaBisakah Air Suling Diminum?
Berita berikutnyaPerawatan pH meter
Maja Bintang Indonesia is managed by professionals with experience since 1997 in trading as well as Laboratory equipment and provide the product and service in Government and Private Company.